Selamat Datang di mi-akakom.blogspot.com Area Manajemen Informatika: Laporan Praktikum Sistem Basis Data Modul 3

menu

22 Mei 2012

Laporan Praktikum Sistem Basis Data Modul 3

karena gambar dari word tidak bisa tampil silahkan download documen disini....

PERTEMUAN KE - 3

PERMODELAN ER-ENTITY RELATIONSHIP

Pada pertemuan ketiga ini, mahasiswa diajarkan tentang cara merancang system basis data secara konseptual menggunakan model data ER dalam bentuk ERD (Entity Relationship Diagram).

Pembahasan Praktikum

PEGAWAI



Ø Himpunan Entitas Kuat / Bebas (Strong Entity Sets)

Yaitu himpunan yang tidak punya ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Pada EER kasus proyek entitas Pegawai, Divisi, dan Proyek adalah entitas kuat/bebas.

Entitas Lemah

TANGGUNGAN


Ø Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Set)

Yaitu himpunan yang bergantung pada entitas kuat. Pada EER kasus proyek entitas Tanggungan adalah entitas lemah.

NIP


Ø Atribut “NIP”, dengan garis bawah maksudnya atribut tersebut sekaligus sebagai Primary key.

NAMA


Ø Atribut “NAMA”, tanpa garis bawah maksudnya atribut biasa.

NAMA

LOKPRO


Ø Atribut “LOKPRO”, dengan garis doble artinya mempresentasikan atribut yang memiliki banyak nilai.


Ø Atribut “UMUR”, dengan garis putus-putus artinya mempresentasikan atribut turunan.


Ø Garis dobel maksudnya mempresentasikan total pertisipasi dari suatu entitas didalam relationship.

Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe yakni:

a. Partisipasi total, dimana keberadaan entitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Pada EER kasus proyek partisipasi totalnya yaitu:


b. Partisipasi parsial, dimana entitas tersebut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.


Konsep Spesialisasi pada Entitas “PEGAWAI”:


Ø Artinya proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas (disebut superclass) berdasarkan karakteristik tertentu.

Ø Spesialisasi pada entitas “PEGAWAI” berdasarkan kontrak kerja, yaitu P.TETAP (Pegawai Tetap) dan P.TTETAP (Pegawai Tidak Tetap)

Maksud dari EER kasus proyek di pertemuan 3 ini adalah

Ø Satu devisi beranggotakan banyak pegawai, satu devisi mempunyai banyak proyek,

Ø Satu pegawai mempunyai banyak tanggungan, satu pegawai membawai banyak pegawai, dan satu pegawai pimpin satu divisi.

Ø Banyak pegawai bekerja pada banyak proyek,

Ø Pegawai terdiri dari (didefinisikan) Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap

Kesimpulan

Disini saya dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan EER kita bisa tahu jenis entitas yang kita gunakan apakah itu entitas kuat/bebas (Strong Entity Sets) atau entitas lemah (Weak Entity Set). Serta dengan EER kita bisa membuat spesialisasi dari entitas tersebut. Selain itu pembentukan partisipasi total juga bisa dilakukan di dalam EER.